Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Kasta NTB Lakukan Investigasi, Sejumlah Fakta Baru Soal PT TCN Terungkap

Minggu, 23 Juni 2024 | Juni 23, 2024 WIB Last Updated 2024-06-23T11:15:21Z


Lombok Utara - Menyikapi persoalan kelangkaan air bersih di Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara imbas dari penghentian suplai air bersih oleh PT TCN yang izinnya diduga bermasalah, lembaga non profit Kasta NTB menerjunkan tim investigasinyainvestigasinya ke Gili Terawangan, Minggu (23/6). 


Kasta NTB menurunkan tim investigasi ke Gili Terawangan dalam rangka mendalami persoalan ancaman krisis air bersih yang kini mengancam tiga gili yakni Gili Terawangan, Gili Meno dan Gili Air akibat penghentian operasional PT TCN. 


Kedatangan puluhan anggota tim investigasi DPP Kasta NTB yang didampingi sejumlah orang pengurus Kasta NTB DPD KLU bertujuan untuk menggali informasi terkini melalui wawancara langsung dengan beberapa orang tokoh masyarakat dan pelaku usaha di Gili Terawangan serta melihat langsung kondisi riil di lapangan terutama di area sumber produksi PT TCN . 


Dari wawancara dengan sejumlah warga  ditemukan fakta bahwa sejak tahun 2016 proses produksi PT TCN berjalan telah terjadi "pembohongan publik" oleh pihak PT TCN dimana awal mula mereka berinvestasi di Gili Tramena mereka menyebut akan melakukan penyulingan air laut untuk diolah menjadi air tawar tetapi faktanya mereka membangun kolam berukuran besar dengan kedalaman 30 an meter yang kemudian pipa penyedotan mereka terhubung langsung ke laut.


Menurut beberapa warga disana pembangunan kolam yang terhubung ke laut tersebut mengakibatkan sekitar 1.660 meter persegi area konservasi laut rusak terutama karang dan biota laut mati akibat ditutup lumpur limbah produksi PT TCN. 


Warga juga membenarkan sejak tanggal 21 juni 2024 PT TCN telah memutuskan memberhentikan suplai air bersih akibat penolakan warga untuk menandatangani petisi dukungan terhadap keberadaan PT TCN.


"Kami diintimidasi oleh berbagai pihak memaksa kami untuk mendukung keberadaan PT TCN dengan ancaman pemberhentian suplai air jika kami tidak mau tanda tangan dan begitu petisi dukungan  tersebut tidak mau kami tanda tangani maka pada tanggal 21 juni kemarin suplai air bersih ke warga dihentikan terangnya, " Ujar sejumlah warga yang enggan disebut namanya. 


Adapun terkait perbandingan mutu layanan dan harga air antara PT BAL dan PT TCN selisihnya cukup jauh dimana PT TCN menetapkan harga Rp 34 ribu per/kubik sementara PT BAL hanya memberlakukan tarif cukup murah yakni sekitar Rp 15 ribuan per kubik.

×
Berita Terbaru Update